Wisatawan dan Pengguna Jasa Penyeberangan Dukung Penerapan Tiket Online di Lintasan Tigaras-Simanindo

SIMALUNGUN-Sejumlah wisawatan dan pengguna jasa penyeberangan mendukung penuh penerapan sistem tiket elektronik (online) disejumlah jalur penyeberangan termasuk jurusan Tigaras yang berada di Kecamatan Dolok Pardamean Kabupaten Simalungun menuju Simanindo Kabupaten Samosir. 

Hal tersebut disampaikan Bahrun didampingi Lusy yang baru datang dari Bakauheni Provinsi Lampung dan Bakti Alamsyah salah seorang wisatawan asal kota Medan saat bincang-bincang di pelabuhan Tigaras, Minggu 02 September 2023 

Baca juga: Arus Balik Simanindo ke Tigaras Ramai Lancar, KMP Sumut I dan II Beroperasi Hingga Jam 21

Bahrun juga menuturkan, bahwa penerapan tiket online ini sangat membantu wisatawan yang berada di luar daerah. "Kalau sebelumnya masih manual dan kita harus rela menunggu antri panjang, namun setelah adanya tiket online kita sudah bisa mengatur waktu untuk melakukan penyeberangan,

Penerapan online ini juga dapat mendisiplinkan para pengendara. "Kalau manual kan sering terjadi main serobotan dan banyak kecurangan yang terjadi dari oknum-oknum yang nakal. Tiba-tiba baru juga datang sudah langsung di depan untuk menyeberang, padahal kita sudah antri berjam jam.

Baca juga: Arus Balik Libur Idul Adha, Kendaraan Melintasi Kota Touris Parapat Padat Merayap

"Jadi kalau sudah sistem tiket elektronik (online) kan sudah tertentu waktu keberangkatan sesuai jadwal yang kita inginkan, selain itu kan, zaman sudah semakin canggih jadi kita harus bisa dong menyesuaikan, "ucap Bahrun

Sementara itu, Bakti Alamsyah menyampaikan, bahwa penerapan sistem tiket elektronik (online) di Lintasan Tigaras-Simanindo akan semakin mendukung kemajuan destinasi wisata super prioritas kawasan Danau Toba karena masyarakat dan wisawatan dimudahkan melakukan penyeberangan,

Baca juga: Meriahkan Gelaran Aquabike Jetski World Championship 2023, Pemkab Samosir Gelar Lomba Solu Tradisional

Selain itu, penerapan tiket online di lintasan Tigaras-Simanindo ini tidak bisa ditunda-tunda lagi karena jalur penyeberangan ini sangat favorit dan sangat diminati wisatawan dan pengguna jasa penyeberangan karena jarak tempuh yang dekat, "sebutnya

Bakti juga menyarankan agar masyarakat sekitar harus mampu memanfaatkan momen ini untuk lebih berinovasi bagaimana caranya agar wisatawan maupun para pengunjung yang ingin menyeberang singgah di tempat usaha masing-masing dengan catatan membuat semacam daya tarik (Karmel)

Baca juga: Desa Wisata Buluh Duri, Kab. Serdang Bedagai, Sumatera Utara